Selasa, 24 Januari 2012

Riwayat hidup paguyuban wirid sadar pengalih menuju ke pondok seni reyog margo jati jolo sutro

Berawal dari tgl 9-9-1999 saya hari purnomo bersama teman-teman mendirikan paguyuban wirid sadar penggalih yang ber anggotaan mayoritas dari teman-teman peminum dan preman-preman yang ada di ponorogo dgn penuh harapan dapat merubah gaya hidup dan jalan hidup dalam kegiatan yang kami sepakati kami berinama paguyuban wirid sadar penggalih

sadar prnggalih mewujudkan acara doa bersama Setiap malam jumat pon dirumah hari. Purnomo jln puspowarno/prajuritan no 30b mangkujayan ponorogo dani malam 1 suro di tempat yang sama

Hari demi hari bulan demi bulan tahun demi tahun perjalanan kami cukup bagus respon dan tanggapan masyarakat di ponorogo bahkan juga dari luar ponorogo tidak sedikit dan juga dengan sedikit kemampuan spiritual dari allah s.w.t yang diberikan pada saya {hari. Purnomo} sering membant u sesama dalam pengobatan alternatif dan, pemgusiran makhluk halus dan, juga membantu permasalahan rumah tangga ataupun problem2 lainya, alhamdulillah banyak yg jodoh . . . . Namun saya sejujurnya mengakui bahwa saya ini hanya hamba allah yg sangat bodoh dan tidak berpendidikan hanya berbekal keyakinan {sejelek apapun yg dikasihkan allah kepadaku saat ini, aku yakin adalah terbaik buat kita}

smakin madep mentep perjalanan kami teruskan suka duka perjalanan yg kami lalui dan cobaan atau ujian yg kami hadapi juga mewarnai, namun berkat bimbingan eyang kasni guno pati{sesepuh warok ponorogo} kami lewati dengan penuh percrya diri

Pada suatu hari kami kedatangan tamu dari salah satu stasion trans tv untuk mengisi acara dunia lain. Era tahun 2000an di klampis ireng tempat keramat di ponorogo dan, di mbeji tawon ngaw, dan juga di sebuah pabrik yg lama takterpakai di koto yogyakarta alhamdulillah bisa kami laksanakan dengan sukses.

mulai saat itu aku sering mengunjungi runahnya eyang kasni guno pati untuk ,mendengarkan petuah2 beliau dengan ciri khas ponoragan selain sebagai panjer kasepuhan {mbah kung} sering aku menyebutnya.beliau juga tokoh kesenian reyog ponorogo yg cukup ddikenal dari dalam sampai luar negri, aku banyak angingat paweling beliau adalah tutur

sabar ora ono watese...

ojo mung mikir jenange ben tansah arum jenenge},{nggayuh mulyo ojo wedi mring rekoso....

pitutur beliaulah yg semakin menguatkann jati diriku sebagai anak darah ponorogo . . . . . . . . . . .pada suatu hari aku ditanyai mbah kung tentang reyog dan aku menjawab belum bisa punya reyog kung……..itu kata yg aku lontarkan dan aku merasa kecil hati namu tiap hari aku selalu berfikir bagamana aku biza mempunyai sebuah group reyog….. Ternyata allah memberi aku jalan tanpa aku duga ada sebuah perusahaan swasta memmbeli seprangkat alat reyog komplit meskipun sudah terpakai namun aku sangat bangga oleh perusahaan tersebut dititipkan atau dipercayakan pada ku utk mengelolanya, namun aku juga masih bingung dari mana aku mamulainya/. Akhirnya aku memutuskan utk mengundang teman2 yg tau tentang reyog ternyata semua iku mendukung semakin membuatku semangat utk melestarikan kesenian reyog ponorogo kebanggaan masyarakat ponorogo………………….

Sardulo dewo mudho ,pertama aku memberi nama group reyog.

Dengan sebuah harapan berkembang baik dengan nama yg besar itu.Sardulo dewo mudo kami deklarasikan ( gebyakan )

Tepat pada t pada tanggal 29-januari-2005 bertempat di jlnPuspowarno ( prajuritan ) 30 b tempat sekertariat kami yang sekarang ini , suasana saat itu sangat meriah para tokoh tokoh masyarakt banyak yang hadir namun ditengah tengah acara ada pristiwa yang sangat memalukan bagiku ,dadak merak sardulo dewo mudho patah semua orang tersenyum sinisSeolah olah menghina padaku aku hanya terdiam menahan malu .

Dengan adanya kejadian itu aku sadar kalau hanya ujian bagiku semangat ku tak an padam nggayuh mulyo ojo wedi mring rekoso itulah tongkat keyakinanku..

Dalam kurun waktu 2 tahun sardulo dewo mudho aku pimpin

Dan perjalananya sangat memprehatinkan sering terjad job pentas dibatalkan ,,,itulah suka duka ujian group reyog yang kami pimpin..

Di thn 2007.alhamdulillah tuhan memberiku rizki dengan ketekatan ,yang bulat kami bertekat untuk membuat dadak merak 1 lagi akhirya dapat terselesaikan berkat kekompakan teman 2 pendukung kami ..dadak merak yang baru ini kami beri nama, ‘’,margo jati jolo sutro ..’’

margo = manungso kang rumekso rogo

jati = jagad kang manggon sak tengaing ati

jolo = jagad ombo linuwih tan ono wates

sutro = setyo utomo teguh ing karyo ...itulah makna yang ter kandung dalam reog kami sampai sekarang.ini..

Margo jati jolo sutro sudah melahirkan karya 2 reyog dan lagu 2 versi reyog obyog ..

album versi reyog

1..singo mirudo waduk

2,.singo mirudo gapuro

3..reyog sendang

4,,rumah kuno

5,,merah putih

6,,suminten edan

7,,reyog becak ternminal kawak

8,,genarasi budaya

9,,kucingan wisata ngembag

10. jolo sutro live record bersama AINI RECORD

11. Samudra Reyog Dangdut ( SAREYDUT ) Bersama SAMUDRA RECORD

Alhamdulillah margojati jolo sutro dapat menjadi penyambung seni reyog yg berada di ponorogo kota tercinta ini sebagai kota wisata ..

Kami segenap pendukung pondokseni reyog margo jati jolo sutro mengucap kan beribu 2 terima kasih atas partisi pasi semua masyarakat dari ber bagai golongan untuk ikut melestarikan kesenian reyog ponorogo jangan sampai terjadi pengakuan dari lain,,ada kurang lebih nya tulisan kami kami mohon maaf yang sebesarnya,,salam seni budaya "urip seni senine urip " rahayu rahayu rahayuuuu,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar